Rabu, 17 Februari 2010

Lelucon pagi hari

Saya penghobi burung piaraan, khususnya perkutut. Suatu pagi saya dikejutkan dg kejadian menyebalkan, sebab perkutut saya menjadi ular!!! Antara percaya dan tidak, tapi saya harus berpikir realistis terhadap apa yg sedang saya lihat, bahwa sangkar perkutut saya telah ganti penghuni. Seluruh warga sekitar geger mendengar kabar menghebohkan tersebut. Ada yg mau membeli ular tersebut, ada yg menjentik2kan jari seakan2 ia yakin bahwa ular tersebut penjelmaan perkutut. Saya hanya diam keheranan melihat orang2 yg mendadak jadi aneh, padahal sesungguhnya itu adalah pelajaran berharga dalam hidup saya yg tak bisa saya tulis disini. Yg saya tahu bahwa pada malam hari ular warna hijau keemasan menjebol jeruji sangkar lalu masuk memangsa burung dan tak bisa keluar lagi karena perutnya jadi buncit 4 kali lipat dari semula. Akibatnya benar, bahwa "Burung perkutut saya menjadi ular!" kata orang2 kampung.

(*maaf tidak ada gambarnya, fotonya sudah hilang)

Lukisan terkecil didunia


masih sisa tempat!!!


tampak dari belakang......

tampak dari belakang...


judul: adu jago
bahan: kanvas, cat minyak
ukuran: 3cm x 2cm


judul: bunga diantara duri
bahan: kanvas, cat minyak
ukuran: 1cm x 8ml


mungil dan imut.....


hanya selebar 3 jari...


ini tangan raksasa kaleee......


siapa tuch yang naruh lukisan didepan rumahku?...maksudku MAKET rumahku!




Ini adalah lukisan terkecil di galeri saya, mungkin juga terkecil disepanjang sejarah pra-Renaisance atau pasca-Renaisance. Ini semata2 bukan sensasi semata, tapi lebih pada kualitas detailisasi atas potensi yg saya miliki. Pengerjaannya cukup sulit dan harus super sabar. Betapa tidak! Saya biasa melukis dg ukuran 1 meter yg mudah dijangkau mata, tapi ini ukuran 1 cm dg tanpa menggunakan alat bantu kaca pembesar. Prosesnya juga seperti biasa, dg kanvas yg direntangkan dg span-ram (dari batang korek api), cat minyak, kuas yg tentu saja bikin sendiri, dan bingkai dari bahan bambu, pengaitnya cukup menggunakan lem kayu saja.

Selasa, 16 Februari 2010

Buah pisang tumbuh dari batang pohon


BUKAN REKAYASA!!!


Mungkin anda juga pernah melihatnya, mungkin juga belum. Bahwa ada buah pisang yg tumbuh dari batang pohon, menembus kulit yg membalut hingga sempurna muncul layaknya pisang biasa. Ini adalah salah satu kejadian langka yg mungkin membuat orang heran, dan lebih mengherankan lagi bahwa pohon pisang tersebut tetap tumbuh normal seperti sedia kala. Pohon pisang tersebut tumbuh disamping rumah saya (penulis), bersamaan dg jawaban atas misteri yg saya pertanyakan tentang "keajaiban dari Tuhan". Pernah saya membaca sebuah hadits yg mengatakan bahwa: Barangsiapa yg sedang menempuh perjalanan mengenal Tuhan, maka Dia akan diperlihatkan keajaiban2 alam. Dan benar sekali, ini adalah salah satu "tanda" dari-Nya. Saya menyadari saat menatap takjub perkembangan buah pisang tersebut sambil tersenyum adalah kode untuk saya pribadi. Jadi, jika ingin melihat keajaiban alam tak perlu harus keliling dunia yg memakan banyak waktu dan biaya, cukup tempuhlah jalan mengenal Tuhan dg jalan yg diridhai-Nya. Yakinlah dan itu janji Tuhan bahwa anda pasti akan menemui kejadian luar biasa yg tak masuk akal, sebagai "tanda" bahwa Jalan yg anda tempuh adalah Jalan yg benar dan dibenarkan Tuhan. Amiin.